CILACAP – Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Pulau Pemasyarakatan, Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Mashudi bersama dengan Tenaga Ahli Kemenimipas Rahmad Wahyudi dan dan Eding Sukana berkesemapatan untuk menilik Lapas Super Maximum Security yang mengusung teknologi smart prison, Selasa (10/12/2024).
Lapas Batu merupakan salah satu Lapas dengan pengamanan Super Maximum Security dengan menerapkan teknologi keamanan yang canggih dan modern. Seperti penggunaan CCTV control room atau ruang pengawasan aktivitas Warga Binaan selama 24 jam.
Singgah di Lapas Super Maximum Security, Stafsus bersama rombongan memantau langsung penerapan smart prison dan control room juga memonitor CCTV yang berjumlah ratusan dan tesebar di seluruh titik vital Lapas dan sistem kontrol pengamanan pintu secara terpusat.
Mashudi menjelaskan bahwa teknologi smart prison ini sejalan dengan Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan dengan menempatkan Warga Binaan berdasarkan jenis dan tingkat risikonya.
“Dengan mengedepankan teknologi untuk sistem keamanan dan pembinaan, hal ini merupakan bagian untuk mendukung suksesnya Progam Revitalisasi Penyelenggaraan Pemasyarakatan, " imbuh Mashudi.
Selanjutnya rombongan melanjutkan kunjungan menuju Lapas Karanganyar untuk melihat kondisi Lapas yang juga termasuk dalam kategori Maximum Security.
Baca juga:
Lapas Permisan Ikuti Bedah Buku Bersama BNPT
|
Sebagai informasi, saat ini di Pulau Nusakambangan terdapat 11 Lapas, yakni Lapas Terbuka dan Lapas Nirbaya berstatus minimum security; Lapas Permisan dan Lapas Kembang Kuning berstatus medium security; Lapas Besi, Lapas Narkotika, Lapas Gladakan, dan Lapas Ngaseman maximum security. Serta Lapas Batu, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Karanganyar yang menyandang status super maximum security.
(N.son/Reza)